FKJM adalah salah satu komunitas fotografi di Yogyakarta selalu berusaha menjadi komunitas bermanfaat serta dan menjadikan seni fotografi dan aktifitasnya sebagai media untuk menyampaikan pesan bagi siapa saja. Untuk Informasi & Kerjasama : Tlp/SMS/WA : 0823 2427 2785 II EMAIL : jogjamemotret@gmail.com II PIN BBm : D0830529 II Upload karya fotografi kamu di akun instagram dengan #instafkjm

Friday, December 9, 2016

Ketika Makna dan Proses Menjadi Ide Pameran Fotografi "9 bulan 10 hari"

Karya fotografi adalah representasi dari sebuah ide dan gagasan bagi para pemotretnya. Terdapat makna yang terkandung di dalamnya dan sebuah proses dalam perjalanannya sebelum karya fotografi tercipta. Karya fotografi dapat bersifat universal, dimana ada sisi keindahan maupun tersirat pesan yang dapat disisipkan di dalamnya. Pemikiran itulah yang menjadi dasar dari Forum Komunikasi Jogja Memotret (FKJM) untuk mengembangkannya menjadi sebuah ide pameran fotografi.

Jumat, 9 Desember 2016 dijadikan momentum FKJM untuk melahirkan karya fotografinya ke dalam pameran fotografi dengan judul "9 bulan 10 hari" sebuah makna sebuah proses yang dilaksanakan di galeri seni Sekolah Menengah Seni Rupa (SMSR) Yogyakarta 9-11 Desember 2016. Terdapat 50 karya yang dipamerkan dari 15 pameris diantaranya Mirza Adi Prabowo, Didik Hartadi, Syafruddin P, Jaya Tri H, Falen Shauma A, Riko Wibowo, Alga Kusuma, Henra Hidayat, Wildan Maulavi, Ihwan Sadikin, Arif Pangestu, Achmad Alfin, Rahmat B Abdillah, M Yoris Ramadhansyah dan Moh Faiz Mughni.

Rangkaian pembukaan galeri pameran di awali dengan sambutan dari ketua pelaksana pameran fotografi Syafruddin Prawiranegara yang menyampaikan bahwa pameran fotografi ini merupakan pameran yang ke-4 yang telah dilaksanakan oleh FKJM dengan menyelipkan photo sale for charity, yaitu karya pameris dijual dan seluruh hasil penjualan akan disumbangkan sebagai bentuk kepedulian FKJM kepada mereka yang kurang beruntung.

Mirza Adi Prabowo sebagai ketua umum FKJM menyatakan dalam sambutannya bahwa kegiatan pameran fotografi dapat dijadikan sebagai ajang ekspresi seni secara positif bagi para anggotanya. Terlepas dari segala kekurangan dan kelemahan tetap dan harus diperbaiki dari waktu ke waktu secara konsisten. Mirza menyatakan pameran ini tidak murah dan tidak mudah dalam prosesnya.

Sebagai akademisi dan praktisi fotografi DR Irwandi M,Sn dalam sambutannya menyampaikan bahwa karya fotografi semestinya hasil sebuah proses dan ada makna tersendiri dibalik karya foto yang di buat oleh pemotret. Beliau juga menyampaikan bahwa FKJM mampu berproses baik dalam membangun komunitas maupun membangun sebuah konsep foto.

Sebelum galeri dibuka secara simbolis, Nofria Doni Fitri, M,Sn yang juga sebagai praktisi dan pengajar di Sekolah Tinggi Seni Rupa & Desain Visi Indonesia ( STSRD VISI ) menyampaikan bahwa FKJM berangkat dari nol sampai saat ini bukanlah sebuah pekerjaan yang mudah terdapat konsistensi dan loyalitas dari para anggotanya untuk mencapai tujuan bersama. Selain itu beliau mengapresiasi FKJM yang selalu konsisten memanfaatkan karya fotografi sebagai media menyampaikan pesan dalam karya fotografinya.

Disela-sela acara Fals Mania 22 Januari dari kota Parakan, Temanggung, Jawa Tengah juga ikut menyemarakkan acara dengan membawakan lagu-lagu bertemakan sosial dari Iwan Fals.


DOKUMENTASI :






















































No comments:

Post a Comment