Salah satu fotografer jurnalistik senior Boy T Harjanto yang merupakan wartawan dari The jakarta Globe dan bertugas di Yogyakarta berbagi pengalamannya di acara Sharing & Diskusi Fotografi Minggu ke-4 Forum Komunikasi Jogja Memotret (FKJM) sabtu, 11 Juni 2016 di Edelweiess Kopi (sekretariat FKJM). Mas Boy begitu akrab dipanggil, memutarkan video pameran fotografinya "5 Tahun Letusan Merapi" sebagai intro kepada para peserta diskusi malam itu. Beliau menceritakan banyak hal mengenai project
yang dibuatnya, suka duka dalam setiap momen dalam proses pembuatan foto saat itu. Selain aktif berpameran fotografi, Mas Boy juga cukup produktif membuat karya-karya fotografi jurnalistiknya kedalam buku, sudah delapan buku beliau terbitkan sendiri (Self Publishing).
yang dibuatnya, suka duka dalam setiap momen dalam proses pembuatan foto saat itu. Selain aktif berpameran fotografi, Mas Boy juga cukup produktif membuat karya-karya fotografi jurnalistiknya kedalam buku, sudah delapan buku beliau terbitkan sendiri (Self Publishing).
Proses menemukan ide, pemilihan foto, editing layout dan distribusi pemasaran beliau lakukan secara mandiri. Penjualan pertama, dengan cara menitipkan bukunya kepada para penjual dikawasan wisata letusan merapi ungkap Mas Boy, dengan harapan dapat mengembangkan sektor ekonomi para pedagang yang juga secara langsung menjadi korban dari letusan gunung merapai tahun 201 silam.
Menurutnya, menulis buku merupakan suatu hal yang penting dalam berkarier fotografi, dengan buku, kita dapat berbagi baik secara metrial mapun immaterial.
No comments:
Post a Comment